My Blog

Senin, 23 April 2012

Bersama Wamen ESDM.Prof.DR.Widjajono Partowidagdo Mendaki Gunung Tambora(Part 2)

Foto Bersama ketika Team Lain sedang Perbaiki Jalan yang
rusak, paling kiri Edi Muntaha dan sebelah kanan Dae Adun
Tgl 21-04-2012 hari sabtu Jam 02.10 wita saya terbangun karena hebusan angin yang sangat dingin membuat saya susah untuk tidur lagi,angin dingin menembus pakaian saya terasa nyeri sampai di ujung jari-jari kaki padahal saya sudah lapis dua baju dan celana, kemudian saya keluar dari tenda melihat api unggun dan teman2 yang lain sedang duduk meng hangatkan badan dekat api unggun,setelah terasa hangat kurang lebih satu jam kemudian saya langsung persiapkan diri karna sudah hamper jam empat sesuai rencana bapak wamen untuk memulai pendakian.
Jam 03.45 wita teman dari TV1 dan staffnya bapak wamen membuka tendanya,keihatannya pak wamen sudah bangun dan keluar dari tenda dan persiapkan diri yang di bantu oleh staffnya, setelah sudah siap semua kemudian beliau memberitahukan untuk berangkat dan sebelumnya kita do’a bersama membentuk lingkaran kecil dan berdoa bersama.
Setelah berdo’a semua bergerak menuju tanjakan pertama dalam perjalanan sekitar 300 meter dari titik start beliau meminta buang air kelihatan kelelahan dan istrahat sebentar dan saya kemudian beranjak maju kedepan untuk beristrahat juga kurang lebih dua puluh meter dari tempat istrahatnya pak wamen. Setelah beberapa menit kemudian beliau melanjutkan perjalanan dan saya yang berada di depan juga mulai, setelah di ketinggian kurang lebih 1800an m pada lebih kurang jam 06. beliau beristrahat lagi beberapa menit sekitar 10 menit,kemudian pendakian di lanjutkan dan saya yang masih istrahat pak wamen lewat dan ikiut di belakangnya,etrlihat muka beiau pucat kebiruan muda dan berjalan pelan-pelan sambil menunduk dengan rambutnya yang panjang terurai di sebelah kiri depan jidadnya, setelah beberapa menit kemudian saya perkirakan sekitar 20 sampai 30 meter dari tempat istrahat tadi beliau meminta crew tv1 untuk mengambil wawancara dan crew tv1 mempersilahkannya di tempat rata membelakangi lereng gunung dan di dampingi pak kadis pertambangan bima dan kasubdin pertambangan dompu dan saya berdiri di sebelah kiri sekitar 2 meter dari tempat wawancara Salah satu crew tv1 bertanya
Dipuncak Tambora bersama TV1
gimana kondisinya agak lelah pak beliau jawab saya masih kuat walaupun pada awalnya naik tadi melelahkan tapi selanjutnya jadi seperti biasa dan tetap semangat,Beliau berpesan dalam wawancara itu untuk menghargai dan menghormati alam dengan mencintai dan menyayangi alam,kita Jalan pelan-pelan sambil berdo’a setiap langkah. Setelah selesai wawancara beliau istrahat sebentar,saya perhatikan kondisi beliau sangat lelah tapi beliau tetap ingin melanjutkan pendakian kemudian saya lanjut mendaki setelah sekitar 30 meter pendakian saya melihat kearah beliau sudah mulai mendaki lagi dan saya tetap terus berjalan setelah sudah menjauh dari beliau sekitar 80-100 meter saya melihat ke belakang beliau istrahat lagi dan kemudian tidur sambil di tunggu oleh staffnya,crew Tv1 dan salah seorang anggota pengamat gunung api sangiang dari bima.kali ini beliau agak lama tidurnya, saya meneruskan pendakian namun sekitar 50 meter mencapai bibir kawah saya merasakan bau belereng diudara tarik napas tidak penuh sehingga saya harus istrahat terasa lelah sekali,lebih kurang 20 menit saya istrahat napas sudah lega kemudian saya lanjutkan lagi pendakian mencapai bibir kawah tambora,saat sampai dibibir kawah terasa sekali bau belerangnya dan saya menjadi mual sekali,saya melihat Pak Kadis pertambangan dan anggotanya serta pak jufri kasubdin pertambangan dompu dan staff,ada juga cameramen tv1 dan anggota team
foto: Pos 2 Tambora
dari penduduk loka (lupus)sudah lebih dulu mencapai kawah tambora, saya meihat kearah wamen beliau masih tertidur istrahat di bawah, saya lanjutkan foto-foto bersama dengan anggota team,karena baterai HP drop/low saya kemudian duduk istrahat sambil perhatikan pak wamen sudah terbangun terlihat dari jauh beliau berdiri dan memulai pendakian lagi sekitar jam 07.20 wita kurang lebih 15 meter dari tempat beliau istrahat beliau duduk dan istrahat lagi dan terlihat dari jauh sedang di pijit oleh salah seorang yang menemani pendakian,dan saya sempat buang air beberapa saat saya masih melihat beliau sedang di pijit hingga beberapa menit kemudian beliau berdiri dan berbicara dengan salah seorang dan kemudian melanjutkan pendakian sambil di pegang oleh salah seorang disekitar wamen,beberapa meter beliau mendaki beliau istrahat lagi dan duduk sambil dipijit2 telapak kakinya selanjutnya merebahkan badan sambil dibantu staffnya sekitar 40 meter dari bibir kawah,saat itulah beliau tertidur dan saya tidak melihat lagi aktivitas lain karena sedang di kelilingi oleh tiga orang yang bersamanya sekitar jam 08.30 wita,beberapa saat kemudian salah seorang dari bawah berteriak meminta pak kadis bima agar segera turun kebawah, langsung saja saya cepat-cepat turun ke bawah pak kadis dan rekan lain menyusul ikut ke bawah,saat sampai saya bertanya kenapa? salah seorang bilangin saya pak wamen tidak bernapas lagi saya periksa denyut nadinya ditangan sebelah kanan dan kiri terasa masih berdetak dan periksa detak jantungnya masih ada hanya agak lemah dan pelan dengan kondisi mata terbuka kemudian yang lain ikut memeriksanya,saya beritahu kadis pertambangn bima dan crew tv1 serta stafnya beliau masih hidup ini kondisi koma harus segera cari bantuan dan dibawa turun karena disini oksigen kurang,saya duduk disamping pak wamen yang rebah sambil mendengarkan orang lagi berbicara di HT untuk meminta bantuan pada pos 2 untuk memberikan informasi ke Dompu dan PT.STM yang memiliki Heli sekitar jam 09 wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar