My Blog

Kamis, 28 Juli 2011

Suara Hati Pemerhati Dompu

Pada masa kakek B banyak wacana pelanggaran hukum yang dilakukan beliau sampai wacana itu salah satunya menjadi kenyataan dimuka hukum,kemudian muncul wacana baru bahwa kota Ini kalau dipimpin oleh Bapak S akan lebih baik dan lebih maju dari Kakek B disemua lini kenyataan apa yang terjadi malah berbalik dari itu semua bapak S lebih lamban dan lama rakyat menunggu kebijakan2 yang berpihak pada rakyat sebagai buah tangan dari kekuasaannya, justru korupsi makin besar dan berjama'ah dalam ring keluarga,birokrasi amburadul kepala satuan kerja adalah simbol justru laporan bupati kecil adalah ukuran keberhasilan satuan kerja,skpd menjadi jabatan politis dan penempatan yang tidak profesionalitas dengan alasan kebutuhan menjadi sebuah keputusan,polemik calon wakil,kemudian lebih kurang setahun sebelum masa jabatan berakhir untuk meraih sebuah target politik bapak S membuat sebuah perbup atas nama kebutuhan rakyat miskin kenyataanx si kaya juga ikut nikmati kebiasaan bapak S membuang badget, bapak S banyak meninggalkan cerita2 kuno yang membuat gerah masyarakat apalagi kelakuan para satuan kerja pembisik bos(SKPB) yang dikenal dengan ring satu dan dua dalam isu mutasi dan naik pangkat menjadi sebuah keresahan dikalangan pejabat.kegiatan-kegiatan ilegal logging dan ilegal minning yang sangat merugikan daerah begitu santai dikerjakan oleh oknum2 dari luar daerah.
Sekarang dengan dipimpin oleh bapak B wacana2 baru dimunculkan baik dari team sukses maupun bukan untuk dijadikan sebagai konsumsi rakyat yang belum mampu untuk berpikir ke arah itu, dan wacana pemimpin bapak B apakah akan menjadikan kota ini adalah sebuah Kabupaten atau Perusahaan Terbesar di daerah ini. sesuatu hal yang dilematis dalam sebuah perjalanan politik di saat ini dengan mengesamping keberhasilan yang didapat walau itu belum semuanya memenuhi keinginan para suksesi dan keinginan masyarakat luas.
pemerhati melihat track record beberapa pembesar kota ini semua selalu yang lebih menggema adalah kapability negative walaupun sebagiannya berpandangan lain(positive aplaud).
Meluasnya pemikiran aplikative yang mengedepankan teori kemungkinan yang dipoles idealis untuk perbaikan untuk menumbuhkan harapan-harapan besar dari rakyat dari kolektive pelaku justru tambah membuat suram masa depan dan membingungkan rakyat,mau dibawa kemana kota ini kalau pada akhirnya beringinan untuk main bongkar pasang saja, sangat ironi sekali karena pemain pengganti bukanlah tuhan yang dapat memberi dan memenuhi harapan dari teori kemungkinan tadi.
Positive thinking seharusnya lebih dikedepankan untuk kota tercinta ini dan menumbuhkan rasa mencintai kota harus tetap ada dihati kecil kita semua untuk sebuah kearifan dalam menilai dan memberikan support untuk kemajuan kota.
Kita harus bisa Menolak pandangan yang merusak dan menginginkan semua elemen dan key maker teori kemungkinan untuk lebih arif lagi, dan lebih dapat menerima apabila ada sebuah kekurangan dari output sebuah demokrasi,dengan minimal mempertahankan daripada menghayal yang belum tentu baik dari apa yang kita miliki sekarang.merasa bersukur itu lebih baik,tidak berpikirpun itu bijak karena tidak melakukan apa-apa.
Sayangi kota ini tetapi bukan untuk main bongkar pasang tetapi lebih profesionalitas terhadap isu masalah yang timbul untuk diberi masukan untuk dilakukan perbaikan oleh pelaku kebijakan. pintu raja tidak pernah tertutup untuk seluruh masyarakat kota ini, demi cinta kita pada kota ini. berikan yang terbaik buat kemajuannya ke depan.
By: Yang MencintaiMU Dompu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar